Untuk hembusan angin yang tak hentinya memaksa daun agar jatuh. Kepada kamu Oleh : Ita Nurjanah Kepada kamu orang yang selalu aku tunggu Tidakkah angin malam yang kukirim mengusikmu? Bukankah kicauan burung tak henti mencari kabar tentangmu? Mungkinkah penghalang yang disebut jarak memisahkan kita berdua? Sehingga aku terus bertumpu pada kaki yang tak lagi berdaya menantimu Kepada kamu orang yang selalu aku rindu Ku mencari setiap langkahmu yang perlahan menjauh Disetiap penghujung hari kupandangi wajah diammu pada foto kita berdua Kita tak lagi berjumpa seperti hari kemarin Disaat kamu masih menjadi payung yang melindungiku ketika hujan Dan kini aku mendapati diriku merindu dibawah dinginnya bintang malam Berharap bintang jatuh dan mengabulkan permintaan Kepada kamu orang yang selalu kuharapkan Bulan yang kita lihat seolah mengejekku Dia bisa melihat kamu dari ketinggian sedangkan aku kesepian Harapanku yang mengembun menjelma air mata Meny...
Postingan
Menampilkan postingan dari Oktober, 2016
Pelayaran Kapal Karam
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Kenangan Hitam, putih, terbakar Bak semua kaset foto itu Kenangan kita sudah tak dapat di cetak lagi Tak lagi dapat diraba dalam rupa wajah semu Kawan Sudahkah kau tautkan kapal itu pada sebuah dermaga Diantara perjalanan kita yang panjang Dan perpisahan kita di laut lepas Sudahkah karam itu mengguncangmu? Entah apa yang salah Tergantikan Benarkah begitu nyatanya? Kau memiliki awak baru yang serupa denganmu Senyummu yang renyah mengembang bersama candaannya Kapal itu, yang kupercaya sebagai kapal kita Apakah aku rela saat orang lain mengendalikannya bersamamu? Tidak, bukan itu Aku takkan tergantikan Benar bukan? Takkan ada yang lebih egois dari yang pernah kau kenal Tak ada teman berlari tiap minggu pagi yang merusak tidur damaimu Selain aku Benar bukan? Maaf Percayalah sesalku sangat dalam pada kata itu Maaf telah memaksamu menautkan tali tali kapal rapuh itu Kini aku menyesal dalam diam Aku takut kau terlalu lama berlabuh Hingga kau lupa pelayaranmu ...